Pemanfaatan
IT dalam bidang Peternakaan
1. Memperluas jangkauan pemasaran dan
pengetahuan beternak contohnya pemasaran hasil peternakannya baik telur,susu
dan daging.
2. Menambah pengetahuan mengenai bidang
peternakan
· Bioteknologi lebih ke makhluk hidup
dimanfaatkan untuk menghasilkan vaksin,
antibodi, pakan bergizi tinggi, dan hormon pertumbuhan. Contoh vaksin
untuk ternak yaitu vaksin untuk penyakit mulut dan kuku pada mamalia,
vaksin NCD untuk mengobati penyakit tetelo pada unggas, dan vaksin untuk penyakit
flu burung
· Analisis terhadap makhluk hidup
dengan teknologi tertentu
· Pemberian Injeksi mengenai kesehatan
dan termasuk tatalaksana perkawinan
Obat injeksi diartikan
sebagai sediaan steril bebas pirogen (senyawa organik yang menimbulkan demam
yang berasal dari kontaminasi mikrobia).
Kalo injeksi hormon itu
untuk memacu percepatan birahi pada ternak
Kalo injeksi semen
(straw) itu agar ternak bisa bunting Injeksi semen itu perkawinan buatan (Ib)
· Pemeriksaan Palpasi berkaitan dengan
bagian reproduksi ternak.
masuknya kepemeriksaan
kebuntingan.
3. Mempengaruhi manajemen pemeliharaan.
maksudnya penerapan teknologi dalam kandang, pengelolaan pakan, sistem
perkandangan dan lain-lain . Yang lebih mengacu ke automatic.
Nama Aplikasi dan Software dalam bidang Peternakan
Dalam penyusunan ransuum menggunakan metode trial and eror (metode coba2
) dengan microsoft excel dan nama aplikasinya feedmania. Ransum itu campuran
beberapa bahan pakan yang mengandung banyak nutrisi yang diberikan kepada hewan
ternak. Dampak negatifnya apabila IT tidak ada di Bidang Peternakan maka akan
sulit untuk mengira/mendeteksi kandungan nutrisi dalam pakan yang akan
diberikan kepada hewan ternak tersebut.
Peranan IT dalam bidang Peternakaan
-mempermudah pekerjaan menjadi cepat
-efektifitas kerja sesuai timeline
-meningkatkan produksi dengan baik
-efisien waktu
-memperluas jangkauan pasar melalui pemasaran
Penerapan prinsip bioteknologi dalam bidang peternakan antara lain sebagai berikut:
1. Teknologi transplantasi nukleus
Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya). Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan.Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba Dolly. Tahapan teknologi kloning adalah;
a. Isolasi nukleus (inti sel) dari hewan donor.
Nukleus diisolasi dari sel putting susu domba dewasa dengan menggunakan teknik khusus sehingga dapat dikeluarkan dari membrane sel
b. Isolasi sel telur
Sel telur yang belum dibuahi diperoleh dari domba lain. Dibutuhkan banyak sel telur dalam teknologi ini karena banyak sel telur yang tidak mampu bertahan dalam tahapan pengkloningan lebih lanjut.
c. Pengambilan nukleus dari sel telur
d. Penggabungan nukleus dengan sel telur. Nukleus yang telah diisolasi dari sel domba dewasa digabungkan ke dalam sel domba lain yang telah dihilangkan nukleusnya. Secara genetic sel domba yang menerima nukleus identik dengan domba pendonor.
e. Pemasukan sel telur kedalam rahim. Sel telur dimasukkan ke dalam rahim domba betina yang lain. Hanya sedikit sel telur yang mampu bertahan dan berkembang di dalam rahim. Sel telur yang mampu bertahan akan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya akan dihasilkan anak domba yang mirip dengan domba pendonor nukleus
1. Teknologi transplantasi nukleus
Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi (mirip dengan induknya). Teknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan.Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba Dolly. Tahapan teknologi kloning adalah;
a. Isolasi nukleus (inti sel) dari hewan donor.
Nukleus diisolasi dari sel putting susu domba dewasa dengan menggunakan teknik khusus sehingga dapat dikeluarkan dari membrane sel
b. Isolasi sel telur
Sel telur yang belum dibuahi diperoleh dari domba lain. Dibutuhkan banyak sel telur dalam teknologi ini karena banyak sel telur yang tidak mampu bertahan dalam tahapan pengkloningan lebih lanjut.
c. Pengambilan nukleus dari sel telur
d. Penggabungan nukleus dengan sel telur. Nukleus yang telah diisolasi dari sel domba dewasa digabungkan ke dalam sel domba lain yang telah dihilangkan nukleusnya. Secara genetic sel domba yang menerima nukleus identik dengan domba pendonor.
e. Pemasukan sel telur kedalam rahim. Sel telur dimasukkan ke dalam rahim domba betina yang lain. Hanya sedikit sel telur yang mampu bertahan dan berkembang di dalam rahim. Sel telur yang mampu bertahan akan berkembang menjadi embrio dan selanjutnya akan dihasilkan anak domba yang mirip dengan domba pendonor nukleus